NBH (Nota Barang Hilang) DAN AKIBATNYA BAGI KARYAWAN RITEL/SUPER ATAU MINIMARKET


"Bukan jabatan yang menentukan kesejahteraan, tapi uang dan kenyamanan kerja",
inilah kata yang terus terucap dari setiap karyawan ritel Alfa Group.Terlalu banyak keluhan yang terungkap dari mereka atas ketidakadilan kerja, atas eksploitasi dari atasan, atas jam-jam kerja yang tidak terupah serta atas beban kehilangan toko (NBH) yang harus ditanggung oleh karyawan.

Kenapa kata-kata itu yang harus terungkap, bukankah di ritel/mini/supermarket adalah dunia kerja yang ringan, yang tidak mengandalkan kemampuan otot dan pemikiran yang besar, yang hanya mengandalkan kemampuan pelayanan dan penampilan saja???. Sekilas kita melihat seperti itu, kerja ringan, tidak cape, banyak diem, kemudian akhir bulan gajian.

Sekedar informasi : Dalam dunia ritel khususnya alfa group (Alfamart, alfamidi, alfaexpres, dan yang lainnya) adalah termasuk perusahaan yang setiap bulannya banyak menerima karyawan baru, bahkan setiap minggunya bisa dua hari mereka yang lulusan SMA/sederajat bisa mengikuti tes kerja di setiap branch/DC/Gudang Induk dan HO. Kita lihat ini seolah prestasi yang bagus bagi perusahaan dengan menerima karyawan baru, sehingga sedikitnya bisa mengurangi angka penganguran. Namun di samping itu pada akhir bulan setelah gajian tidak sedikit informasi yang masuk ke komputer server toko tentang karyawan resign/berhenti kerja, dan angka resign yang paling menggelembung adalah pada momen THR/lebaran dan bonusan/tahun baru.

Hal tersebut terjadi karena ada sebuah sistem yang diterapkan perusahaan yang tidak menguntungkan karyawan, yaitu adanya pemotongan gaji karyawan sebagai pengganti defisit perusahaan karena terjadi mines barang setelah dilakukannya stok of name (SO) perbulan. Pemotongan minesan barang ini disebut NBH.

NBH adalah beban kehilangan barang-barang di toko yang terakumulasi setelah dilakukannya Stok of Name (SO), yakni penentuan selisih stok barang fisik dengan stok barang yang di komputer. jika terjadi selisih mines maka selisih ini pada akhirnya menjadi beban NBH setelah adanya Batas Toleransi Kehilangan (BTK) yang diberikan perusahaan kepada toko. Beban NBH yang diberikan kepada karyawan bentuknya disesuaikan dengan jabatan yang dipegang oleh karyawan dan dibebankan pada setiap bulannya. . . (seolah hal ini ringan . .!!!)

Ada dua cara pemotongan beban NBH yang dilakukan perusahan kepada karyawan, yaitu pertama dengan dipotong pada gaji langsung sebesar NBH secara utuh pada tiap bulannya. pemotongan model ini keuntungannya tidak akan ada beban utang NBH yang terakumulasi dikemudian hari, tapi pada tiap bulan karyawan harus menerima gaji tidak utuh setelah dipotong NBH. Dan yang kedua adalah dengan model pemotongan sebagian beban NBH dan sebagian ditangguhkan, kemudian menjadi utang NBH dikemudian hari.

Model pemotongan yang dilakuan alfagroup adalah model pemotongan ke-dua, yaitu model pemotongan sebagian NBH dan sebagian lagi menjadi utang. contoh sederhana pemotongan NBH ialah, misalnya toko A pada bulan maret mendapatkan NBH Rp. 500.000 dengan jumlah karyawan 5 orang, maka tiap karyawan mendapatkan beban sebesar Rp. 100.000, jika kita ambil model pemotongan yang ke-dua maka pada bulan itu perkaryawan mendapat potongan gaji Rp. 50.000 dan Rp 50.000 nya lagi menjadi beban utang pada perusahaan. Seandainya si karyawan bekerja selama 2 tahun atau 12 bulan, (katakanlah NBH-nya Rp. 100.000 perbulannya) maka karyawan tersebut pada akhir kerjanya akan mendapat utang NBH sebesar Rp. 1.200.000.
Karena pada saat masuk kerja karyawan terikat kesepakatan dengan perusaahan yaitu penyerahan ijazah karyawan kepada perusahaan, atau dalam bahasa mereka adalah tukar aset, perusahaan menyerahkan toko pada karyawan dan karyawan menyerahkan ijazah kepada perusaahan sebagai jaminan. Maka karyawan yang berhenti pada saat pengambilan ijazah wajib melunasi utang NBH kepada perusahaan.

Gaji akhir yang seharusnya menjadi bekal ke depan pada saat menganggur, malaha harus dijadikan uang buat bayar utang NBH. Malah ada informasi seorang mantan karyawan alfamart harus rela menjual motornya gara-gara utang NBH yang membengkak kepada perusahaan pada saat mau mengambil ijazah. Apabila utang NBH tidak dilunasi dalam jangka waktu tertentu (jika di alfamidi yaitu 3 bulan) maka ijazah dikatakan hangus/hilang.

Ini adalah kenyataan yang miris bagi mereka yang terikat kontrak/kerja dengan perusahaan ritel. . .penjajahan bentuk baru. . .adalah kata yang pantas jika sistem NBH terus berlaku di negeri ini. Kita berharap kepada pemerintah untuk membuat sebuah kebijakan yang seimbang, tidak merugikan kepada perusahaan begitu pula kepada karyawan. Karena rsampai saat ini NBH adalah momok yang menakutkan bagi kita karyawan ritel.

Comments

  1. Yang jadi masalah adalah jika NBH ini kemungkinan sengaja di buat oleh perusahaan dengan menggagalkan sebuah sistem server atau merubah stock barang menjadi acak, Karena yang bisa melakukannya pastinya perusahaan.
    Hal ini di lakukan oleh perusahaan kemungkinan atas dasar ketidak sanggupan perusahaan tersebut memberikan upah yang besar terhadap karyawannya, karena kita lihat bahwa gaji tiap tahun akan terus berubah, Dan hal ini mungkin juga jadi beban berat untuk perusahaan karena cari keuntungan saja sudah susah, eh ini sruh kasih gaji besar untuk karyawannya
    Perusahaan tetap memberikan Upah yang besar ( seakan akan seperti itu ) padahal yang terjadi, gaji yang di berikan untuk karyawan cenderung tidak sesuai data yang ada karena ada uang yang harus d kembalikan ke perusahaan yang berupa NBH (untuk mengelabuhi karyawannya ) atas dasar data data yg perusahaan miliki setelah merek melakukan pengecekan stock ( yang sebenarnya sengaja di buat acak )

    Mohon maaf jika tulisannya menyinggung karena ini cuma sekedar kemungkinan

    ReplyDelete
  2. Klo di Alfamart Budaya kerjanya aja ada "INTEGERITAS YANG TINGGI" Jadi tidak mungkin untuk perusahaan melakukan manipulasi Data.
    NBH terjadi karena Faktor internal & Eksternal.
    1. Internal, terjadi Karena Personil toko itu sendiri (misalnya sengaja tidak menscan Barang, Salah/Tidak teliti dalam penerimaan Barang, Administrasi barang tidak dijalankan, karyawan toko Jajan tidak bayar,dll)
    2.Eksternal, yaitu terjadi karena sindikat, pengutil, perampok, dan segala tindakan pencurian.
    Sebenarnya NBH bisa di kendalikan, tergantung personil toko tersebut, jika dia perduli ya barangnya mesti di jaga hati2. Karena sebagai karyawan yang sudah di amanatkan perusahaan untuk menjaga assetnya yg bernilai diatas 300jt.
    Ga usah takut kerja di retail... yg penting Banyak Berdoa & jangan Neko2.
    Tetep Semangat !!! ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di alfamart kenapa saat klerekan / hitung hasil penjualan akhir, di saat ngeplus karyawan wajib bayar, kenapa, coba mikir secara logika aja, uang ngeplus kan bisa di pindah, dan kita setor uang senilai di server.

      Delete
    2. Warung emak gue aja, gue jajanin trus aja gak ada minusnya mlah untungnya banyak..

      Delete
  3. Saya kapok kerja di retail khususnya alfamart, padahal pas saya abis kontrak nbh saya nol tapi pas saya mau ngambil peklaring suruh bayar 447rb. Gimana ceritanya itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas mau tanya sampean bayar langsung ditempat atau lewat transfer ya.soalnya saya sudah resign dan mau ngurus paklaring tapi juga masih kena nbh padahl sya terakhr masuk belum pas gjian dan akhr bulan tapi masih kena juga

      Delete
  4. Saya juga ngalamin gmna rasanya kerja di alfamart. Dan saya pernah menemukan barang yang kurang tidak sesuai dengan data. Pengalaman saya ketika saya display barang di rak indomie saya membuka dus indomie dan saya heran kenapa QTY mie tidak sesuai dengai yg tertulis di dus tersebut. Di dus tercatat 1 dus isinya 40 pcs pas saya itung ternyata 38 pcs. Padahal dusnya masih tersegel dan baru datang di kirim dari disi warehous langsung. Bukn saya menuduh tetapi saya ingin jln keluarnya. Ini juga bisa di sebut politik perusahaan. Dan sehingga karyawan yg harus membayar ganti rugi barang yg ga pernah keliatan bentuknya..😒😒

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener, dan itu terjadi sering katanya. jelas ada mainan dri perusahaan

      Delete
  5. wah jadi takut kerja di retail klo kek gini. temn saya yg katanya kerja di retail katanya gitu kerap mengganti barang yg hilang. masak tiap hari ganti, pdhl kerjanya juga benar katanya, tapi di toserba ,dan menggantinya secara tim. klo menurutku itu bisa juga akal2an perusahaan , Saya yakin. perusahaan kan maunya untung g mau rugi.sedang upah tiap tahun naik. dengan cara itulah mereka berjaya

    ReplyDelete
  6. memang perusahaan seperti ini harus di usutsupaya tidak merugikan karyawan

    ReplyDelete
  7. Kasian karyawan alfa...
    Belum lagi tu di kerjain kepala toko dan staf lainnya, seperti kepala toko yg baru di permata hijau satu bekasi. Anak saya setiap kerja ship bareng si Aldi yg sekarang jadi kepala toko, nyampe rumah pasti nangis. Gmna kaga..sudah cape di suruh bayar lg. Dan yg anehnya itu terjadi klo kerja bareng dia aja, klo sama staf yg lain jarang minus. Kenapa klo kerja sama dia minusnya paling sedikit 50 ribu sementara klo ship bareng staf lain jarang minus? Ketahuan banget klo itu di sengaja buat malakin karyawan baru. Sumpah saya sangat kesal dan moga Tuhan membalikkan hatinya untuk tidak lakukan itu lagi. Doa orang teraniaya pasti di dengarkan Tuhan

    ReplyDelete
  8. Setiap aset yg dititipkan ini harus menjadi tanggup jawab sepenuhnya pada yg nerima sesuai aturan yg tertulis..
    Namanya juga kerja, kalo gak bisa jaga aset PT ya monggo mundur...
    Sulitnya tmn 1 team ada pencuri...
    Sama** krja tpi dia kenyang aku yg kelaparan..
    ya akhirnya ngikut, budaya korup ni yg harus dihilangi,
    dimanapun kita kerja atau usaha pastinya kita berupaya asetnya tetap terjaga,
    masuk catat keluarpun harus catat,
    Slmt bekerja/berbisnis

    ReplyDelete
  9. Aku pernah kerja di alfamart masak rokok hilang 5 slop nggak tau barang nya suruh ngganti barang toko nggak laku karyawan nya suruh beli,katanya ramah difabel tapi nggak

    ReplyDelete
  10. Orang jujur kalah sama orang yang curang, tetap saja yang jujur jadi korbannya

    ReplyDelete
  11. Hddehh.. Aku baru masuk satu bulan aja udah dikibulin mulu ama kepala dan asisten tokonya.. Ya masak pas clerek minusnya cuma 10 ribu trus pas ngitung di brankas minusnya jadi 150 kan ya ga logis ya.. Pdahal dari komputer udah jelas minus 10 ribu doang lo... Ya gua tau kalo mereka tu kdang jajan trus di scan sendiri tapi ga bayar cuma gua diem aja

    ReplyDelete

Post a Comment